Mengetahui Yang Dijanjikan Oleh Allah Bagi Orang-Orang Yang Bertakwa
MENGOBATI PENYAKIT RIYA’ DAN BERLEPAS DIRI DARINYA(4/6)
4. Mengetahui segala sesuatu yang dijanjikan oleh Allah bagi orang-orang yang bertakwa di Surga sesuai dengan kemampuannya
Di antara sebab seseorang bersikap riya’ dan syirik adalah merasakan nikmat dengan pengagungan dan pujian orang lain, dan mendahulukannya daripada nikmat Surga, hanya kepada Allah kita memohon keselamatan. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan akan nilai Surga, karena itu saya melihat sangat perlu untuk mengungkapkan beberapa hadits yang berkenaan dengan nikmat Surga, juga segala sesuatu yang dijanjikan bagi orang yang bertakwa, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan manfaat dengannya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْمُؤْمِنُ إِذَا اشْتَهَى الْوَلَدَ فِي الْجَنَّةِ كَانَ حَمْلُهُ وَوَضْعُهُ وَسِنُّهُ فِي سَاعَةٍ كَمَا يَشْتَهِي.
“Jika seorang mukmin menginginkan anak di dalam Surga, maka (isterinya akan) hamil, menyusui dan anak itu tumbuh besar hanya sesaat saja sesuai dengan yang diinginkannya.”1
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ هُـمْ سَبْعُونَ أَلْفًا تُضِئُ وُجُوهُهُمْ إِضَاءَةَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ.
“Satu kelompok dari umatku yang masuk ke dalam Surga dengan jumlah tujuh puluh ribu, wajah-wajah mereka memancarkan cahaya bagaikan rembulan di malam purnama.”2
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُعْطَى الْمُؤْمِنُ فِي الْجَنَّةِ قُوَّةَ مِائَةٍ فِي النِّسَاءِ.
“Seorang mukmin laki-laki akan diberikan kekuatan untuk berjima’ dengan seratus wanita di dalam Surga.”3
Rasulullah Shallallahu ‘alaihin wa sallam bersabda:
اَلْجَنَّةُ لَبِنَةٌ مِنْ ذَهَبٍ وَلَبِنَةٌ مِنْ فِضَّةٍ.
“Surga itu dibangun dari bata emas dan perak.“4
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْجَنَّةُ مِائَةُ دَرَجَةٍ مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ.
“Surga itu ada seratus tingkatan, jarak antara setiap tingkatan adalah bagaikan jarak antara langit dan bumi.”5
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
طُوبَى شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ مَسِيرَةُ مِائَةِ عَامٍ ثِيَابُ أَهْلِ الْجَنَّةِ تَخْرُجُ مِنْ أَكْمَامِهَا.
“Sungguh indah pohon di dalam Surga yang tingginya sepanjang perjalanan seratus tahun, pakaian-pakaian penghuninya keluar dari kelopak bunganya.”6
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَأْكُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فِيهَا وَيَشْرَبُونَ وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ وَلاَ يَمْخَطُونَ وَلاَ يَبُولُونَ، وَلَكِنْ طَعَامُهُمْ ذَاكَ جُشَاءٌ كَرَشْحِ الْمِسْكِ، يُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ وَالْحَمْدَ كَمَا تُلْهَمُونَ النَّفَسَ.
“Penghuni Surga makan di dalamnya dan minum, akan tetapi mereka tidak beringus, tidak buang air besar dan tidak kencing, makanan mereka hanya menjadi suara (seseorang yang kenyang) dan keringat yang wangi bagaikan wangi minyak kasturi, mereka semua diilhami untuk bertasbih dan bertahmid sebagaimana diri mereka yang diilhami untuk bernafas.” [HR. Muslim].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ الْجَوَادَ الْمُضَمَّرَ السَّرِيعَ مِائَةَ عَامٍ مَا يَقْطَعُهَا.
“Sesungguhnya di dalam Surga ada sebuah pohon, di mana seorang penunggang yang sangat lihai yang lari dengan cepat, tetapi dalam menempuh jarak seratus tahun dia tidak dapat melaluinya.” [Muttafaq ‘alaihi].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنِّي َلأَعْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا أَوْ آخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولاً، رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ حَبْوًا فَيَقُولُ اللهُ لَهُ: اِذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ، فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى، فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ: اِذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا، أَوْ: إِنَّ لَكَ مِثْلَ عَشَرَةِ أَمْـثَالِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ: أَتَسْخَرُ مِنِّي أَوْ: أَتَضْحَكُ مِنِّي وَأَنْتَ الْمَلِكُ؟! فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ وَكَانَ يُقَالُ: ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً.
“Sesungguhnya aku mengetahui penghuni Neraka yang terakhir keluar darinya atau yang terakhir masuk Surga, dia adalah seseorang yang keluar dari Neraka dengan merangkak, lalu Allah berkata, ’Pergi dan masuklah ke dalam Surga!’ Lalu dia mendatanginya dan digambarkan kepadanya seakan-akan Surga tersebut telah penuh, kemudian dia kembali dan berkata, ‘Wahai Rabb-ku, aku mendapatinya telah penuh,’ lalu Allah berkata, ‘Pergi dan masuklah ke dalam Surga! Karena untukmu kenikmatan seperti dunia dan sepuluh kali lipatnya, atau untukmu sepuluh kali lipat kenikmatan dunia,’ lalu dia berkata, ‘Apakah Engkau menghinaku atau menertawaiku sedangkan Engkau adalah Maha Raja?’ (perawi) berkata, ‘Aku telah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sehingga gigi gerahamnya kelihatan, beliau berkata, ‘Dia adalah penghuni Surga yang paling rendah derajatnya.’” [Muttafaq ‘alaihi].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدْ اِزْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ: وَاللهِ! لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَقُولُونَ: وَأَنْتُمْ وَاللهِ! لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً.
“Sesungguhnya di dalam Surga ada sebuah pasar7 yang mereka datangi setiap hari Jum’at, lalu angin dari utara berhembus dan memberikan bekas di wajah dan pakaian mereka sehingga mereka semakin indah dan menawan, mereka semua kembali kepada keluarga mereka dengan wajahnya yang bertambah indah dan menawan, keluarga mereka berkata, ‘Demi Allah, engkau bertambah indah dan menawan,’ dan mereka pun berkata, ‘Kalian pun bertambah indah dan menawan’” [HR. Muslim].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ يُنَادِي مُنَادٍ: إِنَّ لَكُمْ أَنْ تَحْيَوْا فَلاَ تَمُوتُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلاَ تَسْقَمُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَشِبُّوا فَلاَ تَهْرَمُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَنْعَمُوا فَلاَ تَبْأَسُوا أَبَدًا.
“Jika penghuni Surga masuk ke dalam Surga, maka berkata seorang penyeru, ‘Sesungguhnya kalian berhak untuk hidup, maka kalian tidak akan mati selamanya, sesungguhnya kalian berhak untuk sehat, maka kalian tidak akan sakit selamanya, sesungguhnya kalian berhak untuk hidup dalam keadaan muda, maka tidak akan pernah tua selamanya dan sesungguhnya kalian berhak untuk mendapatkan kenikmatan, maka tidak akan pernah sengsara selamanya.’” [HR. Muslim]
[Disalin dari buku “IKHLAS: Syarat Diterimanya Ibadah” terjemahkan dari Kitaabul Ikhlaash oleh Syaikh Husain bin ‘Audah al-‘Awayisyah. Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit PUSTAKA IBNU KATSIR Bogor]
______
Footnote
1 Shahiihul Jaami’ (no. 6525).
2 Muttafaq ‘alaihi.
3 HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, di dalam Shahiihul Jamii’ (no. 7962) dengan sanad yang shahih.
4 Shahiihul Jaami’ (no. 3163).
5 Shahiihul Jaami’ (no. 3115).
6 HR. Ahmad di dalam Musnad, dan Ibnu Majah, di dalam Shahiihul Jaami’ (no. 3813) dengan sanad yang hasan.
7 Sebuah tempat berkumpul, mereka semua berkumpul sebagaimana penduduk dunia berkumpul di pasar-pasar.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/2726-mengetahui-yang-dijanjikan-oleh-allah-bagi-orang-orang-yang-bertakwa.html